Sepak mula Liga 1 2018 sudah dipastikan akan digelar pada Sabtu (3/3/2018). Akan tetapi, sampai saat ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum menentukan klub yang akan bertanding dalam laga pembuka.

Biasanya, laga pembuka mempertemukan sang juara bertahan yang bertindak sebagai tuan rumah. Namun, Bhayangkara FC selaku juara Liga 1 2017 sampai saat ini belum bisa menentukan home base untuk musim 2018.

Sejatinya, Bhayangkara FC ingin menggunakan Stadion PTIK, Blok M, Jakarta Selatan, sebagai kandang untuk musim baru ini. Akan tetapi, sejauh ini Stadion PTIK masih dalam tahap renovasi dan belum lulus verifikasi dari PT LIB.

"Untuk pembukaan Liga 1 biasanya oleh tim juara sesuai tradisinya tetapi stadion tim juara, Stadion PTIK, baru akan diverifikasi minggu depan," kata Chief Operating Officer (COO) PT LIB, Tigor Shalom Boboy, di Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Bila Stadion PTIK tidak lolos verifikasi, Tigor enggan memberikan kehormatan kepada klub yang finis di posisi kedua atau ketiga pada Liga 1 2017 tampil dalam laga pembuka. Dia tidak ingin Bhayangkara FC tersinggung karena gagal menggelar pertandingan pembuka.

Tigor juga mengatakan bisa saja pertandingan pembuka itu digelar di Jakarta. Sampai saat ini hanya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang siap menggelar pertandingan karena sudah selesai renovasi menyambut Asian Games 2018.

"Kami lihat nanti karena kami tak ingin ada ketersinggungan. Paling netral mungkin di Jakarta," ucap Tigor.

Lebih lanjut Tigor juga mengatakan sebelum Liga 1 2018 dimulai, PT LIB akan menggelar pertemuan dengan perwakilan 18 klub. Pertemuan itu untuk membahas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang kemungkinan besar digelar pada pertengahan Februari 2018.

"Sebelum kompetisi akan ada RUPS, kira-kira pertengahan Februari. Kemudian tanggal 23 Februari ada manager meeting," ucap Tigor.

"Ada hal-hal baru dalam regulasi yang menarik dan perlu pembahasan lebih baik," katanya.